Vakum AC Penting atau Tidak? Ini Jawabannya!

Vakum AC Penting atau Tidak

Apakah proses vakum AC benar-benar diperlukan saat pemasangan? Pertanyaan ini sering muncul dikalangan pengguna AC, terutama bagi mereka yang baru pertama kali memasang unit pendingin udara. Banyak orang menganggap vakum sebagai langkah tambahan yang tidak perlu, padahal kenyataannya, vakum adalah langkah krusial untuk menjaga efisiensi dan umur panjang AC. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai pentingnya vakum AC, dampak jika vakum tidak dilakukan, serta bagaimana proses vakum yang benar.

Apa Itu Vakum AC?

Vakum AC adalah proses mengeluarkan udara, kelembapan, dan gas yang tidak diinginkan dari dalam sistem pendingin menggunakan alat khusus, yaitu pompa vakum. Tujuan utamanya adalah memastikan sistem AC bersih sebelum refrigeran atau freon dimasukkan.

Sisa udara dan kelembapan di dalam pipa AC dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Menghambat sirkulasi refrigeran
  • Membentuk es dalam pipa yang mengurangi efisiensi pendinginan
  • Menyebabkan korosi pada kompresor
  • Meningkatkan tekanan yang bisa merusak komponen AC

Dengan melakukan vakum, AC bisa bekerja dengan optimal dan lebih tahan lama.

Kenapa AC Harus Di Vakum Sebelum Dipasang?

Banyak teknisi profesional menyarankan proses vakum sebelum mengisi freon ke dalam AC. Berikut beberapa alasan utama mengapa vakum AC sangat penting:

1. Mencegah Kerusakan Kompresor

Kompresor adalah komponen paling vital dalam AC. Jika ada udara atau uap air yang tersisa di dalam sistem, kompresor harus bekerja lebih keras untuk memompa refrigeran. Hal ini dapat menyebabkan kompresor cepat panas dan lebih cepat rusak.

2. Menjaga Efisiensi Pendinginan

Ketika ada udara atau kelembapan dalam pipa, sirkulasi freon akan terganggu. Hal ini membuat AC sulit mencapai suhu yang diinginkan, sehingga ruangan tetap terasa panas meskipun AC sudah dinyalakan dalam waktu lama.

3. Menghindari Pembentukan Es di Pipa

Jika ada sisa uap air dalam sistem AC, saat suhu turun, uap ini bisa berubah menjadi es dan menyumbat pipa pendingin. Akibatnya, aliran freon terganggu dan AC tidak bisa mendinginkan ruangan dengan baik.

4. Mengurangi Risiko Korosi

Uap air yang bercampur dengan minyak pelumas dalam sistem AC dapat menimbulkan reaksi kimia yang menghasilkan asam. Asam ini bisa menyebabkan korosi atau karat pada bagian dalam pipa dan komponen lainnya.

5. Memastikan Tidak Ada Kebocoran pada Sistem

Proses vakum juga membantu teknisi mendeteksi kebocoran pada pipa AC. Jika tekanan dalam sistem tidak stabil setelah dilakukan vakum, berarti ada kebocoran yang harus diperbaiki sebelum freon dimasukkan.

Apa yang Terjadi Jika Vakum AC Tidak Dilakukan?

Jika proses vakum dilewatkan, beberapa masalah bisa muncul dalam jangka panjang, seperti:

  • AC tidak dingin meskipun freon sudah diisi penuh.
  • Tagihan listrik meningkat, karena AC harus bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan.
  • Komponen AC lebih cepat rusak, terutama kompresor.
  • Freon bocor lebih cepat akibat tekanan yang tidak stabil dalam sistem.
  • AC sering mati sendiri karena sensor mendeteksi adanya tekanan yang tidak normal.

Masalah ini bisa membuat Anda harus mengeluarkan biaya tambahan untuk servis atau bahkan mengganti unit AC lebih cepat dari seharusnya.

Bagaimana Cara Vakum AC yang Benar?

Vakum AC harus dilakukan oleh teknisi profesional menggunakan alat khusus. Berikut adalah langkah-langkah vakum AC yang benar:

1. Persiapan Peralatan

Teknisi akan menyiapkan pompa vakum, manifold gauge, dan selang vakum yang akan disambungkan ke sistem AC.

2. Menyambungkan Manifold Gauge ke Sistem AC 

Manifold gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan refrigeran dalam sistem AC, baik saat pengisian freon maupun saat proses vakum. Alat ini memiliki dua manometer (pengukur tekanan), yaitu tekanan rendah dan tekanan tinggi, serta beberapa selang yang terhubung ke unit AC.

Dalam proses vakum atau perbaikan AC, manifold gauge berfungsi untuk memastikan tekanan dalam sistem berada pada level yang tepat. Setelah alat ini tersambung, teknisi dapat melihat apakah ada kebocoran atau masalah pada tekanan refrigeran sebelum mengisi ulang freon atau melakukan perbaikan lebih lanjut.

3. Menyalakan Pompa Vakum

Pompa vakum dinyalakan selama 20–30 menit untuk menghilangkan udara dan uap air dari dalam sistem.

4. Memeriksa Tekanan

Setelah proses vakum selesai, teknisi akan mengecek tekanan sistem. Jika tekanan tetap stabil di bawah nol (tekanan negatif), berarti tidak ada kebocoran dan sistem siap diisi freon.

5. Mengisi Refrigeran

Jika hasil vakum sudah sempurna, barulah freon bisa dimasukkan ke dalam sistem AC.

Apakah Semua AC Harus Divakum?

Secara umum, semua AC yang baru dipasang harus melalui proses vakum. Namun, ada beberapa kondisi di mana vakum tidak diperlukan:

  • Jika AC sudah diuji di pabrik dengan nitrogen dan masih dalam kondisi tersegel.
  • Jika unit AC sudah berisi refrigeran dari pabrik dan tidak ada instalasi pipa tambahan.

Namun, dalam kebanyakan kasus, vakum tetap disarankan untuk memastikan tidak ada udara atau kelembapan yang masuk selama pemasangan.

Vakum AC Itu Wajib atau Tidak?

Jawabannya jelas: Vakum AC sangat penting dan tidak boleh dilewatkan. Tanpa proses ini, kinerja AC bisa menurun drastis, tagihan listrik bisa membengkak, dan komponen AC berisiko cepat rusak.

Jika Anda ingin memastikan AC Anda bekerja dengan efisien dan tahan lama, pastikan pemasangan dilakukan oleh teknisi yang profesional dan memahami pentingnya proses vakum.

Era Teknik Kontraktor AC Jakarta

Jika Anda sedang mencari AC baru dengan pemasangan yang profesional dan lengkap dengan proses vakum yang benar, Era Teknik adalah pilihan terbaik.

Era Teknik menyediakan berbagai pilihan AC dari merek-merek ternama dengan layanan pemasangan yang terjamin kualitasnya. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan layanan servis dan perawatan AC agar unit tetap bekerja optimal.

Kunjungi Era Teknik sekarang dan dapatkan AC terbaik dengan layanan pemasangan profesional!

 

 

Admin - Titin