Memasang AC di rumah bukan hanya soal meletakkan unit di dinding dan menyalakannya. Jika salah langkah, AC tidak akan dingin sempurna, listrik jadi boros, hingga berujung rusak. Artikel ini akan membantu kamu memahami langkah pemasangan AC yang aman dan kesalahan umum yang perlu dihindari, dengan bahasa ringan agar mudah kamu praktikkan.
Pemasangan AC dan Kesalahan Yang Perlu Dihindari
Kenapa Penting Memasang AC dengan Benar?
Bayangkan kamu sudah membeli AC baru, namun setelah dipasang, AC tidak dingin, meneteskan air, atau bahkan listrik rumah jadi sering turun. Pemasangan yang tepat akan memastikan AC lebih awet, listrik tetap stabil, dan ruangan dingin merata.
Langkah Persiapan Sebelum Pemasangan AC
- Pilih Lokasi Indoor yang Tepat
Pastikan tempat pemasangan tidak terhalang lemari atau gorden. Posisikan AC setidaknya 15-20 cm di bawah plafon dan tidak langsung mengarah ke tempat tidur agar aliran udara merata dan nyaman. - Tentukan Lokasi Outdoor dengan Sirkulasi Baik
Unit outdoor sebaiknya diletakkan di area yang tidak terkena panas langsung dan hujan deras. Pastikan jaraknya tidak terlalu jauh dari unit indoor agar performa tetap optimal. - Pastikan Instalasi Listrik Siap
Sebelum pemasangan, pastikan daya listrik rumah cukup dan stop kontak dekat dengan AC. Jika perlu, gunakan stabilizer agar tegangan stabil. - Siapkan Peralatan dan Material
Biasanya teknisi akan membawa pipa tembaga, isolasi, bracket kuat, selang pembuangan, dan alat vakum.
Langkah-Langkah Pemasangan AC
- Pasang Bracket Indoor dengan Waterpass
Bracket dipasang rata agar AC tidak miring saat dipasang. Pastikan kuat untuk menahan unit AC. - Lubang Pipa Harus Sedikit Miring Keluar
Hal ini agar air pembuangan dari AC mengalir lancar ke luar rumah dan tidak bocor ke dinding. - Pemasangan Unit Indoor
Setelah bracket siap, unit AC dipasang dengan hati-hati dan pastikan posisi kencang. - Pemasangan Unit Outdoor
Pastikan outdoor dipasang dengan posisi kipas menghadap keluar agar sirkulasi udara tidak terhalang. - Vakum dan Pengisian Refrigeran
Proses vakum penting agar udara dan kelembapan dalam pipa keluar sebelum refrigeran diisi. Jika dilewati, AC akan cepat rusak dan tidak dingin maksimal. - Cek Kembali Sambungan dan Aliran Listrik
Pastikan semua sambungan rapat dan listrik aman sebelum AC dinyalakan.
Uji Coba Setelah Pemasangan
- Nyalakan AC dengan suhu terendah untuk memastikan udara dingin keluar merata.
- Perhatikan apakah ada suara aneh dari unit indoor atau outdoor.
- Cek apakah air pembuangan keluar dengan lancar tanpa bocor.
Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Pemasangan AC
- Tidak Melakukan Vakum
Banyak teknisi mengabaikan proses ini karena terburu-buru, padahal udara dalam pipa akan membuat AC tidak dingin. - Lubang Pipa Tidak Miring
Akibatnya air tidak mengalir ke luar dan bocor ke dinding. - Unit Outdoor Tidak Ada Sirkulasi Udara
Menempatkan outdoor di ruang sempit akan membuat mesin cepat panas dan rusak. - Tidak Memeriksa Kekuatan Dinding
Jika dinding tidak kuat, unit indoor bisa jatuh dan membahayakan penghuni rumah. - Tidak Grounding Instalasi
Grounding penting agar AC tidak menjadi sumber sengatan listrik jika terjadi kebocoran arus.
Tips Agar AC Lebih Awet Setelah Pemasangan
- Bersihkan filter AC secara rutin setiap 2 minggu.
- Lakukan servis AC setiap 6 bulan untuk menjaga performa.
- Jangan sering mematikan dan menyalakan AC dalam waktu singkat.
- Matikan AC saat tidak digunakan agar umur lebih panjang.
Kesimpulan
Memasang AC dengan benar akan menghindarkan kamu dari kerugian, tagihan listrik membengkak, dan AC cepat rusak. Jika kamu belum berpengalaman, sebaiknya serahkan pemasangan kepada teknisi yang berpengalaman, tetapi kamu tetap perlu memahami alurnya agar bisa memeriksa apakah pemasangan sudah benar.
Dengan pemasangan yang tepat, kamu bisa menikmati udara sejuk di rumah tanpa khawatir AC cepat rusak atau tagihan listrik membengkak. Semoga langkah-langkah ini membantu kamu untuk memiliki AC yang awet dan bekerja optimal di rumah.
